Anak Umur Tiga Tahun di Temukan Meninggal Dunia di Saluran Irigasi

    Anak Umur Tiga Tahun di Temukan Meninggal Dunia di Saluran Irigasi

    Lombok Utara NTB – Telah ditemukan anak yang terseret arus aliran Irigasi yang ada di Dusun kebaloan Desa sesait menuju arah Desa Dangiang kecamatan kayangan dalam keadaan meninggal dunia dimana sebelumnya dilaporkan hilang pada hari sabtu tanggal 12 Maret 2022 sekitar pukul 17.00 wita.

    Kapolres Lombok Utara Akbp I Wyn Sudarmanta, Sik MH melalui Kapolsek Kayangan Iptu Hadi Suprayitno, s.sos menerangkan setelah mendapatakan laporan, anggota Polsek Kayangan berkoordinasi dengan Tim SAR Provinsi NTB, kemudian pada pukul 04.00 wita, anggota Polsek Kayangan, Tim SAR bersama masyarakat melakukan pencarian dengan menyisir saluran Irigasi menuju Melepah Desa Dangiang.

    Kapolsek mengatakan pada Minggu 13/03/2022, pukul 08.00 wita,   korban berhasil di temukan oleh anggota Polsek Kayangan bersama Tim SAR Prov. NTB pada aliran Irigasi yang sudah masuk Desa Santong Mulia, berbatasan langsung dengan Dusun Melepah Desa Dangiang,

    Jarak dari rumah korban dengan tempat ditemukannya sekitar 1Km, setelah berhasil ditemukan kemudian langsung dibawa ke rumah korban, ucap Iptu Hadi.

    Adapun identitas korban adalah nama Anisa Santri Askia, Umur 3 tahun, jenis kelamin Perempuan yang beralamatkan di Dusun Sesait Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. 

    Iptu Hadi dilokasi pencarian menyampaikan bahwa pihak keluarga mengihlaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan.(Adbravo)

    Lombok Utara
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Jelang MotoGP Mandalika 2022, Polres Lombok...

    Artikel Berikutnya

    Upacara Tradisi Pembaretan Bintara Remaja...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami